10 Cara Mengatasi Rasa Nyeri saat Berhubungan Seks

10 Cara Mengatasi Rasa Nyeri saat Berhubungan Seks

poltekkessorong.com – Banyak orang nggak nyadar kalau nyeri saat berhubungan seks itu bukan hal yang harus dianggap wajar. Emang sih, sesekali bisa aja muncul rasa nggak nyaman, apalagi kalau baru pertama kali atau belum terlalu akrab sama pasangan. Tapi kalau rasa sakitnya muncul terus-menerus dan bikin aktivitas jadi nggak enak, itu artinya tubuh lagi kasih sinyal penting.

Rasa nyeri ini bisa muncul karena banyak hal, mulai dari kurang pelumas, otot yang tegang, sampai kondisi medis tertentu. Yang jelas, jangan langsung merasa bersalah atau malu. Justru penting buat cari tahu penyebab dan solusi supaya hubungan tetap nyaman dan menyenangkan. Nah, berikut ini adalah 10 cara yang bisa kamu coba buat mengatasi rasa nyeri saat berhubungan seksual.

1. Mulai dengan Foreplay yang Cukup

Kadang rasa sakit muncul karena tubuh belum benar-benar siap. Foreplay alias pemanasan bisa bantu tubuh memproduksi pelumas alami dan menenangkan otot-otot sekitar organ intim. Jangan buru-buru. Luangkan waktu buat sentuhan, ciuman, atau pijatan lembut yang bikin tubuh rileks.

Dengan foreplay yang cukup, tubuh jadi lebih siap, dan rasa nyeri pun bisa berkurang drastis. Ingat, seks yang baik itu bukan soal cepat-cepat selesai, tapi soal sama-sama nyaman.

2. Gunakan Pelumas Tambahan

Kalau tubuh masih terasa kering meski sudah foreplay, jangan ragu pakai pelumas tambahan. Pilih pelumas berbahan dasar air supaya nggak bikin iritasi atau mengganggu kondom (kalau kamu memakainya).

Pelumas bisa bantu mengurangi gesekan yang jadi salah satu penyebab utama rasa sakit. Jangan merasa aneh atau malu karena pakai pelumas—itu justru tanda kamu peduli sama kenyamanan dan kesehatan seksualmu.

3. Ubah Posisi yang Lebih Nyaman

Nggak semua posisi seks cocok buat semua orang. Ada kalanya posisi tertentu justru bikin rasa nyeri makin parah. Coba eksplorasi dan temukan posisi yang nggak bikin sakit. Misalnya posisi menyamping atau misionaris yang lebih lembut dan bisa dikontrol dengan mudah.

Di poltekkessorong.com, kami sering dapet pertanyaan soal posisi aman dan nyaman. Jawabannya selalu sama: komunikasikan dan coba perlahan sampai ketemu yang paling pas buat kalian berdua.

4. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan

Kadang rasa sakit muncul karena pasangan terlalu cepat atau kurang peka. Kalau kamu merasa nggak nyaman, bilang aja secara jujur tapi tetap lembut. Komunikasi itu kunci supaya hubungan tetap sehat dan saling memahami.

Misalnya kamu bisa bilang, “Tadi kerasa sedikit sakit, bisa lebih pelan nggak?” atau “Coba ubah posisi yuk, biar aku lebih nyaman.” Jangan diam aja, karena pasangan juga butuh tahu cara terbaik untuk membuatmu nyaman.

5. Periksa Kondisi Medis Tertentu

Kalau rasa sakit muncul terus-menerus bahkan setelah mencoba berbagai cara, bisa jadi ada kondisi medis di baliknya. Misalnya infeksi, endometriosis, vaginismus, atau radang panggul. Jangan tunda untuk konsultasi ke dokter.

Lebih cepat tahu penyebab medisnya, lebih cepat juga kamu bisa dapat penanganan yang tepat. Dan nggak perlu malu, dokter sudah sangat biasa menangani keluhan seperti ini.

6. Jangan Berhubungan Saat Sedang Terlalu Lelah

Tubuh yang capek atau terlalu stres bisa bikin otot-otot jadi lebih tegang. Akibatnya, rasa nyeri pun muncul saat berhubungan. Coba pilih waktu saat kamu dan pasangan sama-sama santai, misalnya saat akhir pekan atau setelah cukup istirahat.

Kalau kamu maksa berhubungan saat badan lagi capek, hasilnya justru bisa bikin frustrasi. Seks seharusnya jadi pengalaman yang menyenangkan, bukan beban.

7. Hindari Tekanan untuk “Harus Sempurna”

Kadang rasa sakit muncul karena tekanan mental. Misalnya kamu merasa harus “hebat” di ranjang, atau takut mengecewakan pasangan. Ini bisa bikin otot-otot menegang tanpa disadari. Tenang aja, nggak ada yang menuntut kamu buat jadi sempurna.

Yang penting adalah rasa nyaman, koneksi emosional, dan komunikasi dua arah. Kalau pikiran kamu lebih rileks, tubuhmu pun akan lebih mudah menyesuaikan.

8. Latihan Relaksasi atau Pernapasan

Sebelum berhubungan, kamu bisa coba latihan relaksasi ringan atau teknik pernapasan dalam. Tujuannya untuk membuat tubuh dan pikiran lebih tenang. Misalnya tarik napas dalam-dalam lewat hidung, tahan 3 detik, lalu hembuskan pelan-pelan lewat mulut.

Cara ini bisa bantu meredakan ketegangan otot di area panggul dan bikin pengalaman seksual jadi lebih nyaman.

9. Konsultasi ke Terapis Seksual

Kalau kamu merasa masalah ini lebih ke arah psikologis—misalnya karena trauma masa lalu atau tekanan emosional—nggak ada salahnya untuk konsultasi ke terapis seksual. Mereka bisa bantu kamu kenali akar masalahnya dan kasih strategi buat mengatasinya.

Terapis seksual juga bisa bantu pasangan untuk memahami satu sama lain, jadi proses pemulihan bisa dilakukan bersama.

10. Jangan Terburu-Buru, Nikmati Prosesnya

Seks bukan soal kecepatan, tapi soal kualitas dan kenyamanan. Nggak usah terburu-buru. Nikmati setiap sentuhan, dan beri waktu buat tubuh beradaptasi. Kadang kita terlalu fokus ke tujuan akhir, padahal momen-momen kecil di sepanjang proses justru yang bikin intim.

Dengan pelan dan penuh perhatian, rasa nyeri pun bisa dicegah, dan hubungan jadi lebih bermakna.

Penutup

Rasa nyeri saat berhubungan seks itu bukan sesuatu yang harus disimpan sendiri. Tubuh kamu sedang berbicara, dan kamu berhak buat merasa nyaman dan bahagia. Entah itu dengan ubah posisi, pakai pelumas, atau konsultasi ke ahli—semua bisa jadi jalan keluar yang baik.

Di poltekkessorong.com, kami selalu dorong pentingnya komunikasi terbuka dan perawatan diri sebagai bagian dari kesehatan seksual yang utuh. Jangan ragu untuk bicara dan cari solusi. Seks yang sehat dimulai dari rasa aman dan saling pengertian.